Loading...
Minggu, 01 April 2018

Kisah Orang Sholeh : Dokter yg mengobati malah di beri obat hingga ia wafat 


Dari ato' as salimi beliau berkata : Suatu hari aku melewati gang dari gang gang Kufah , aku lihat syekh aliyyani Al majnun tertawa tawa dan ia sedang berdiri dihadapan dokter yg sedang mengobati pasien nya  ,  aku pun tidak tahu mengapa sebabnya dia tertawa , maka aku pun bertanya padanya : apa yg membuat mu tertawa ? 

Ini seorang yg terkena penyakit dia mengobati orang lain padahal dirinya sendiri banyak penyakit nya  , lalu aku pun bertanya : apakah ada obat yg bisa menyelamatkan dia dari penyakit nya itu ? 

Ya ada , satu teguk minuman jika ia meminum nya ku harapkan kesembuhan nya  ,  ujar alliyani Al majnun , maka aku pun bertanya lagi : sifatkan lah obat apa itu ? 

Ambil lah daun kefakiran , dan akar kesabaran , serta buah tawadlu dan ma'rifat , dan tanaman pemikiran , lalu tumbuklah dg lemah lembut dg kerendahan penyesalan , dan jadikanlah di sebuah wadah taqwa , lalu tuangkan padanya air sifat perasaan malu , lalu nyalakan lah di bawah nya dg bara cinta , sehingga berbusa busa , lalu tuangkankanlah pada wadah keridoan , dan diamkanlah hingga dingin dg kipas pujian , lalu Aduklah dg sendok istighfar maka ia tidak akan kembali pada ma'siyat tsb . 

Maka setelah mendengar ucapan tsb dokter itu langsung pingsan dan ternyata wafat seketika itu juga . 

Setelah dua tahun dari kejadian itu aku ( atho as salimi ) bertemu dg aliyyani Al majnun di Makah dalam keadaan thowaf , aku pun berkata padanya : engkau telah menasehati seseorang hingga seakan akan engkau telah membunuh nya , syekh aliyyani Al majnun pun berkata padanya : aku tidak membunuhnya dg nasihatku bahkan aku menghidupkannya , tiga hari setelah dokter itu meninggal aku melihat nya dalam mimpiku memakai gamis hijau serta sorban dan memegang tongkat dari tongkat surga , aku pun berkata padanya : wahai kekasihku apa yg Allah telah perbuat padamu ? Allah telah mengampuni ku dan menerima taubatku karena Rahmat nya padaku , dan ini aku sekarang berada di samping Rasulullah . 

Diambil dari kitab : 

عقلاء المجانين للإمام أبي القاسم الحسن بن محمد بن حبيب 
ص : ١٦٦
ط : دار النفائس

0 komentar:

Posting Komentar

 
TOP