█ *PERANG TURKI (PENAKLUKAN KOTA KONSTANTINOPEL)* █
Yang dimaksud *Perang Turki*, _yaitu perang antara orang Islam dengan orang kafir bangsa Turki_. Peperangan ini dahsyat sekali tidak seperti perang pada zaman sahabat Nabi. Sebab dalam perang tersebut orang Islam dan pihak lawan (orang kafir) saling membabi buta. Tekad dan semangat orang Islam sangat besar sekali, tidak peduli hujan peluru dan tembakan, selama nyawa masih dikandung badan mereka (orang Islam) sangat bersemangat dalam berjihad di jalan Alloh. Banyak sekali orang Islam yang tidak bersenjata menyelinap ke barisan musuh sampai bergelut (bergumul) dengan mereka. Dalam pertempuran ini banyak sekali yang tewas. Dan perang inilah yang di dalam hadits disebut dengan istilah *“al-Malhamatul ‘Udhma”* (اَلْمَلْحَمَةُ الْعُظْمٰى = perang pertumpahan darah yang besar).
Dalam sebuah hadits dari Mu'adz bin Jabal ra. Rosululloh SAW bersabda:
عِمْرَانُ بَيْتِ الْمَقْدِسِ خَرَابُ يَثْرِبَ وَخَرَابُ يَثْرِبَ خُرُوْجُ الْمَلْحَمَةِ وَخُرُوْجُ الْمَلْحَمَةِ فَتْحُ الْقَسْطَنْطَنِيَّةِ وَفَتْحُ الْقَسْطَنْطَنِيَّةِ خُرُوْجُ الدَّجَّالِ. (رواه ابو داود)
*Artinya:*
_"Ramainya Baitul Maqdis adalah tanda hancurnya Yatsrib (Madinah), dan hancurnya Yatsrib adalah sebagian dari tanda timbulnya perang besar, dan timbulnya perang besar ini berhubungan dengan ditaklukannya kota Konstantinopel, sedang waktu ditaklukannya kota Konstantinopel inilah keluarnya Dajjal."_ *(HR. Abu Dawud)*
Disebutkan dalam *Syarah Muhtashor Shohih Turmudzi*: _“Seumpama dalam perang tersebut berjumlah seratus orang, yang hidup kira-kira hanya satu orang. Dalam perang ini kaum muslimin memperoleh kemenangan sehingga bisa merebut kota Konstantinopel (sekarang bernama Istanbul), yaitu salah satu kota di tanah Romawi (Negara Turki)_.
Setelah Musim kemarau dan Perang Turki ini terjadi, tidak beberapa lama Dajjal bisa melepaskan diri dari belenggunya (tahanannya), lalu menjajah bumi kecuali kota Makkah dan Madinah. Sebagaimana hadits dari Anas ra. Rosululloh SAW. bersabda:
لَيْسَ مِنْ بَلَدٍ إِلَّا سَيَطَؤُهُ الدَّجَّالُ إِلَّا مَكَّةَ وَالْمَدِيْنَةَ وَلَيْسَ نَقْبٌ مِنْ أَنْقَابِهِمَا إِلَّا عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ صَافِّيْنَ تَحْرُسُهَا فَيَنْزِلُ بِالسَّبْخَةِ فَتَرْجُفُ الْمَدِيْنَةُ ثَلَاثَ رَجَفَاتٍ يَخْرُجُ إِلَيْهِ مِنْهَا كُلُّ كَافِرٍ وَمُنَافِقٍ. (رواه مسلم) وَفِيْ رِوَايَ اُخْرٰى: سِوٰى مَكَّةَ وَالْمَدِيْنَةِ وَجَبَلِ الطُّوْرِ وَبَيْتُ الْمُقَدَّسِ.
*Artinya:*
_"Tiada suatu negeri pun kecuali negeri itu akan diinjak oleh Dajjal selain kota Makkah dan Madinah, setiap jalan masuk ke sana dikawal oleh malaikat dengan berbaris. Maka sampailah Dajjal di sebuah kebun (di pinggir Madinah) dan terjadilah tiga kali gempa bumi di Madinah, lalu seluruh orang kafir dan munafik keluar dari Madinah menuju kebun tadi."_ *(HR. Muslim)*. Dan dalam riwayat yang lain [disebutkan]: _"Selain Makkah, Madinah, Gunung Thur dan Baitul Maqdis."_
📚 *REFERENSI:*
Kitab *Fafirru Ilalloh* karya *Syeh Mundzir Nadzir*
Sumber : Post grup WA Rencang Ngopi PP SBS - Author : Shofwatur Rohman
0 komentar:
Posting Komentar