KELUARNYA YA'JUJ MA'JUJ Bagian 2
█ MATINYA YA'JUJ MA'JUJ █
Di depan telah diterangkan, pada zaman Ya’juj Ma’juj tersebut Nabi Isa AS dan kaum muslimin mengungsi ke gunung Thur. Di situ mereka kekurangan pangan. Nabi lsa dan kaum muslimin memohon kepada Alloh supaya Ya’juj dan Ma'juj segera dimusnahkan. Alloh Yang Maha Pemurah lalu menurunkan banyak ulat yang menggerogoti leher Ya’juj Ma'juj. Seketika itu Ya’juj Ma’juj mati semuanya tanpa ada yang tersisa.
Dalam riwayat yang lain diterangkan: Ya'juj Ma'juj akan mati sebab diamuk oleh angin puyuh, yaitu angin yang telah membinasakan kaum 'Ad. Dikarenakan sangat besarnya angin tersebut, maka hanya dalam waktu satu jam saja Ya’juj dan Ma’juj yang sangat banyak jumlahnya itu dapat mati tanpa tersisa sedikitpun.
Setelah itu Nabi Isa dan kaum muslimin bersyukur kepada Alloh SWT. Dan keluar dari tempat pengungsiannya. Tapi akhirnya mereka merasa susah lagi, karena mereka merasa tidak mampu merawat bangkai Ya'juj Ma juj yang sangat banyak tersebut. Nabi Isa AS lalu berdo'a kepada Alloh SWT. Kemudian Alloh menurunkan burung-burung yang besar yang berwarna hitam dan mempunyai gulu menjing (jakun). Yang serupa dengannya saat ini adalah burung cangak. Burung tersebut menggondol bangkai Ya’juj Ma'juj dan dibuang ke tanah Mahbal, yaitu tanah yang tidak dihuni oleh manusia.
Dalam riwayat yang lain dikatakan: Bangkai Ya juj Ma'juj tersebut dibuang ke lautan dan dimakan ikan, sehingga pada waktu itu ikan-ikan di lautan jadi gemuk-gemuk, tubuhnya berlemak, karena tidak pernah menemukan makanan yang empal-empal seperti waktu itu. Nabi Isa dan kaum muslimin pun bersyukur kepada Alloh. Tapi mereka masih merasa jijik, karena kotoran Ya'juj Ma'juj masih bertebaran di mana-mana, hingga tiada tempat yang bersih dari kotoran Ya’juj Ma’juj, dan juga baunya yang menusuk hidung. Lalu Nabi Isa berdo'a kepada Alloh. Maka Alloh menurunkan hujan yang deras untuk membersihkan bumi dari kotoran Ya’juj Ma'juj. Orang-orang Islam lalu bersyukur kepada Alloh dan merasa gembira, walaupun pada saat itu bau kotoran Ya'juj Ma'juj masih menusuk hidung dan baru bisa hilang sama sekali setelah 7 tahun. Dan pada waktu itu bumi penuh dengan panahnya Ya’juj Ma’juj, hingga bisa digunakan sebagai kayu bakar selama 7 tahun.
Mulai saat itu Nabi Isa AS menata dunia, memberikan ketentraman bagi umat menurut syari'at agama Islam, orang yang tadinya kafir dan angkuh hatinya, semua bersegera dengan tulus dan ikhlas memasuki agama Islam.
📚 REFERENSI:
Kitab Fafirru Ilalloh karya Syeh Mundzir Nadzir
Sumber : Post grup WA Rencang Ngopi PP SBS - Author : Shofwatur Rohman
0 komentar:
Posting Komentar