Loading...
Rabu, 18 Juli 2018

MUNCULNYA DAJJAL Bagian 2


█ *MUSIM KEMARAU YANG BERKEPANJANGAN* █

Musim kemarau yang dimaksud di sini adalah musim kemarau yang berlangsung terus menerus selama 3 tahun dan terjadi sebelum keluarnya Dajjal. Rosululloh SAW. bersabda:

أَنَّ قَبْلَ خُرُوْجَهُ ثَلَاثَةُ أَعْوَامٍ تُمْسِكُ السَّمَاءُ فِي الْعَامِ الْأَوَّلِ ثُلُثَ قَطْرِهَا وَالْأَرْضُ ثُلُثَ نَبَاتِهَا؛ وَالْعَامِ الثَّانِيْ تُمْسِكُ السَّمَاءُ ثُلُثَيْ قَطْرِهَا وَالْأَرْضُ ثُلُثَيْ نَبَاتِهَا؛ وَالْعَامِ الثَّالِثِ تُمْسِكُ السَّمَاءُ قَطْرَهَا وَالْأَرْضُ نَبَاتِهَا حَتّٰى لَا يَبْقٰى عَلٰى وَجْهِ الْأَرْضِ ذَاتَ خَرَصٍ وَلَا ذَاتَ ظَلَفٍ إِلَّا مَاتَ. (رواه الطبراني)
*Artinya:*
_“Sesungguhnya sebelum keluarnya (Dajjal) ada tiga tahun langit menahan (air hujannya). Pada tahun yang pertama langit menahan sepertiga tetesan (air hujan)nya dan bumi (menahan) sepertiga tumbuh-tumbuhannya. Pada tahun kedua langit menahan dua pertiga tetesan (air hujan)nya dan bumi menahan dua pertiga tumbuh-tumbuhannya. Dan pada tahun ketiga langit menahan (semua) tetesan (air hujan)nya dan bumi menahan (semua) tumbuh-tumbuhannya sehingga tidak tersisa di atas muka bumi yang gersang dan hanya tinggal bebatuan (ini)  kecuali berupa bumi yang mati.”_ *(HR. Thobroni)*

Pada musim kemarau banyak sekali binatang dan manusia yang mati terutama pada saat tahun yang ketiga, banyak sekali manusia yang mati kelaparan karena pada musim kemarau yang ketiga tersebut tidak ada hujan sama sekali, bumi kering kerontang, tidak ada tumbuh-tumbuhan dan semua pohon meranggas, langit bersih tidak bermendung, banyak bumi (tanah) yang berubah menjadi merah seperti batu bata atau tembaga. 

Adapun perumpamaan merahnya tanah tersebut adalah seperti sebidang tanah yang ada di desa *Badung*, yaitu desa yang terletak pada jalan yang membujur ke utara menuju *Batu Ampar Madura*. Orang-orang yang berziarah ke makam keramat di Batu Ampar biasanya melewati desa Badung tersebut. Pada jalan yang berada di desa Badung tersebut ada tanah yang berwarna merah seperti merahnya batu bata atau tembaga, dan mulai dari tanah yang berwarna merah tersebut terdapat anak-anak yang mengemis (meminta-minta). Hal seperti itu menandakan bahwa pada musim kemarau nanti banyak manusia yang serba kekurangan, kelaparan, orang-orang yang rakus, saling mencemooh, saling membunuh dan sebagainya. Sebagaimana yang difirmankan oleh Alloh bahwa segala kejadian itu pasti ada manfaat dan hikmah yang dapąt dijadikan ibarat dan diketahui isyarat-isyaratnya.

Dalam surat Al-Baqarah ayat 164, Alloh SWT. berfirman:

إِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِيْ تَجْرِيْ فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَآ أَنْزَلَ اللّٰهُ مِنَ السَّمَآءِ مِنْ مَآءٍ فَأَحْيَا بِهِ الأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيْهَا مِنْ كُلِّ دَآبَّةٍ وَتَصْرِيْفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَآءِ وَالأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ. (البقرة: ١٦٤)
*Artinya:*
_“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia. Dan apa yang Alloh turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (yang demikian itu terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Alloh) bagi kaum yang memikirkan."_ *(QS. Al-Baqarah: 164)*

█ *MAKANAN ORANG MUKMIN PADA MUSIM KEMARAU* █

Pada musim kemarau tersebut, banyak orang yang berputus asa karena tidak bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, orang orang yang beriman hanya bisa pasrah kepada Alloh SWT. Pada saat yang menyusahkan seperti itu hendaklah orang-orang mukmin bersabar, bertawakkal dan bertaubat serta memperbanyak membaca:

سُبْحَانَ اللّٰهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلَآ إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَاللّٰهُ أَكْبَرُ.
*Artinya:*
_“Maha Suci Alloh dan segala puji bagi Alloh dan tida Tuhan selain Alloh dan Alloh Maha Besar."_ 

Sebab bacaan tasbih, tahmid, tahlil dan tamjid tersebut bisa menjadi pengganti makanan dan dapat menyebabkan kenyang. Sebagaimana hadits dari Siti Aisyah ra.:

قَالُوْا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا طَعَامُ الْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَئِذٍ؟ قَالَ: اَلتَّسْبِيْحُ وَالتَّكْبِيْرُ وَالتَّهْلِيْلُ. (رواه أحمد)
*Artinya:*
_"Mereka (para sahabat) bertanya kepada Nabi SAW: "Apakah makanan mereka pada waktu itu?" Nabi SAW menjawab: Tasbih, Takbir dan Tahlil."_ *(HR. Ahmad)*

📚 *REFERENSI:*
Kitab *Fafirru Ilalloh* karya *Syeh Mundzir Nadzir*

Sumber : Post grup WA Rencang Ngopi PP SBS - Author : Shofwatur Rohman

0 komentar:

Posting Komentar

 
TOP