1. Ucapkan terima kasih tapi tidak harus disertai dengan mengatakan "pertanyaan Bapak/Ibu bagus sekali". Kamu kan bukan motivator.
2. Agar 'nyambung', jawaban bisa dimulai dengan mengulang pertanyaan secara singkat. Misal "terkait dengan metode yang dipakai dalam skripsi ini, ada dua yang utama bla bla"
3. Hindari memulai jawaban dengan kesan membantah atau menentang, meskipun pertanyaannya dosen kadang memang sekedar menyalahkan. Contoh awal jawaban yang kurang pas: "tapi kan", atau "bukan begitu Bu", atau "sebenarnya tidak demikian".
4. Menjawab dengan kesan positif meskipun saat membantah. Contoh: "Pada awalnya saya pun menduga demikian dari penelitian sebelumnya tapi setelah berkali-kali melakukan percobaan, ternyata ada perbedaan hasil. Setelah melakukan analisis, ternyata perbedaan ini terjadi karena bla bla bla".
5. Mengatakan "tidak tahu" dg 'cerdas'. Misal "maaf penelitian ini tidak membahas aspek X sehingga saya tidak bisa menjelaskannya" atau "saya baru sadari bahwa aspek X punya pengaruh penting. Sayang sekali, fokus penelitian ini adalah aspek A dan B saja Pak."
6. Ngeles dg kreatif. Misal "mohon maaf saya tidak memahami soal X tapi saya menemukan bahwa ada faktor lain yang juga sangat berpengaruh yaitu soal Y yang bla bla" Padahal aslinya kamu nggak bisa jawab hehe
7. Akan ada pertanyaan komprehensif yang bersifat mendasar tapi tidak terkait langsung dg skripsi. Untuk hal ini kamu perlu menyiapkan beberpa hal penting. Coba tanya kating yang pernah diuji dosen yang sama.
8. Saat kamu tahu jawabannya, fokus dan utamakan jawaban itu, lalu tambahi kembang-kembang pemanis. Jangan dibalik.
9. Ada kalanya dosen belum baca skripsimu. Usahakan menjawab dg penjelasan mendasar tapi singkat dan mudah dipahami. Latihan sama ibu bapakmu ya :) *pastikan ibu bapakmu bukan dosenmu.
10. Sering kali pengujimu itu tidak ahli di bidang skripsimu. Jika dosen itu sadar, biasanya fokus di metode dan penulisan tapi ada juga yg sok bahas substansi. Artinya kamu perlu keterampilan untuk menjelaskan skripsimu kepada orang awam. Makanya, saat latihan, kamu ngundang gebetanmu dr fakultas sebelah. Kalau dia aja ngerti maka dosenmu pasti ngerti. Ini namanya latihan sekaligus modus yang berfaedah hehe.
0 komentar:
Posting Komentar